Kamis, 22 November 2012

Adab Membaca Al-Qur'an



Dalam membaca Al-Qur’an, ada adab-adab membaca Al-Qur'an yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh kaum muslimin sebagai berikut : 
 Suci badan. Al-Qur’an merupakanfirman Allah S.W.T, wahtu yang dimuliakan. Maka sangat tidak tepat jika kita tilawah Al-Qur’an sementara badan kita dalam kondisi kotor, apalagi terkena najis.
       Wudhu. Hendaknya kita mengambil air wudhu terlebih dahulu sebelum tilawah Al-Qur’an, karna pada saat kita tilawah kita menyentuh mushaf Al-Qur’an Al-Karim. Hendaknya kita sadari bahwa Al-Qur’an ini tidak sama dengan buku-buku, majalah atau Koran yang seenaknya kita perlakukan.
ü    Bersih tempat. Tidak boleh bagi kita membaca Al-Qur’an di tempat-tempat yang tidak pantas, seperti tempat pembuangan sampah. Dan larangan yang lebih besar membawa mushaf atau membaca Al-Qur’an di WC.
ü    Khusyu’. Menghadirkan hati dan merasa bahwa ayat-ayat itu di tujukan secara khusus buat kita adalah jalan mencapai khusyu’.
ü    Tenang dan tentram. Sebaliknya, tidak dibenarkan membaca Al-Qur’an dengan tergesa-gesa, gugup, atau merasa di mkejar setoran. Bukankah membaca Al-Qur’an merupakan dzikir dan dengan dzikir hati kita akan tenang ?
ü    Bersiwak sebelum mulai. Dengan begitu, bau mulut kita menjadi harum saat melantunkan ayat-ayat Ilahi. Sebaliknya, tidak sepantasnya kita tilawah sementara itu mulut kita bau tidak sedap, apalagi bau jengkol yang tidak disukai Rasulullah S.A.W
ü    Ta’awudz di permulaan. Sebagaimana firman Allah S.W.T : Apabila kamu membaca Al-Qur’an hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah S.W.T dari syetan yang terkutuk. (Q.S An-Nahl : 98).  
ü    Basmalah di setiap awal surat. Pada semua mushaf sudah tercantum basmalah diawal setipa surat untuk memudahkan melaksanakan adab tilawah ini. Hanya ada satu surat yang dikecualikan yakni surat At-Taubah atau surat Bara’ah. Tidak boleh mendahului dengan basmalah, tetapi cukup dengan ta’awudz.
ü    Tartil. Yaitu membaca Al-Qur’an secara perlahan dan sesuai dengan kaidah tajwid.
ü    Sujud bila betemu Ayat Sajdah. Ayat-ayat sajdah ini ada pada lima belas tempat di dalam Al-Qur’an.
ü    Tadabbur. Yakni memikirkan ayat yang dibaca, berusaha secara sistematis untuk memahami Al-Qur’an, sehingga dapat melakukan petunjuk Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian adab-adab tilawah Al-Qur’an. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan hidayah dan taufiq dari Allah S.W.T untuk mengamalkan adab-adab ini.
Wallahu a’lam bish shawab, Wallahua’lam.^_*

Kiat Mudah Berhaji



Haji, rukun islam kita yang kelima, adalah salah satu ibadah  yang menjadi impian banyak muslim. Ibadah yang begitu membekas dan bermakna bagi mukmin yang bersungguh-sungguh menjalankannya. Nilai pahalanya pun juga luar biasa besar disisi Allah S.W.T. Wajar jika tidak semua orang yang mampu segera melaksanakannya. Berikut ini adalah tips-tips agar Insyaallah dapat segera naik haji :
Pertama, berniat kuat (ber-Azzam) untuk melaksanakan haji. Azzam berarti kebulatan tekad, tidak hanya sekedar niat yang diucapkan di mulut atau ‘numpang’ lewat dipikiran atau hati saja.
Kedua, pelajari cara-car melaksanakn ibadah haji (manasik haji). Pengetahuan yang benar akan memperkuat niat dan keinginan kita untuk segera melaksanaknnya.
Ketiga, perbanyak doa dan panjatkanlah secara rutin setiap saat, misalkan setelah selesai shalat fardhu maupun sunnah.
Keempat, jangan lupa doakan selalu orang tua kita. Ingatlah bahwa anak yang sholeh sangat dicintai Allah S.W.T sehingga Insyaallah akan dimudahkan-Nya dalam mencapai segala keinginan kita.
Kelima, selalu berbaik sangka-lah kepada Allah S.W.T. Jangan mudah putus asa. Jalanilah kehidupan dengan sabar dan yakinlah bahwa Allah S.W.T akan selalu memberikan pertolongan.
Keenam, mulailah menabung sekarang juga, berapapun juga ! Buktikan pada Allah S.W.T bahwa kita bersungguh-sungguh ingin menjalankan perintah-Nya. Insyaallah Allah S.W.T akan menolong kita dari arah yang tak terduga. Gunakan jasa tabungan haji di bank Syariah atau lembaga haji lainnya. Pilihlah tabungan haji yang tidak mudah di cairkan dan memiliki target minimum pendaftaran haji, agar niat kita terjaga.
Ketujuh, perbanyaklah beramal. Jangan hanya menabung di Bank Syariah, tapi ‘tabunglah’ amal kita kepada anak-anak yatim, fakir miskin, baitul mal, gelandangan dan masjid-masjid.
Kedelapan, jalankanlah sebaik-baik mungkin segala perintah-Nya dalam Islam dan jauhi maksiat. Jika kita meminta sesuatu pada seseorang, kita akan berusaha menyenangkannya, bukan? Begitu juga jika kita meminta sesuatu kepada Allah S.W.T kita harus menyenangkan-Nyadengan menjalankan apa yang di sukai-Nya dan menjauhi segala yang dibenci-Nya.
Semoga kita dimudahkan-Nya untuk melaksanakn ibadah haji dan mampu mendapatkan gelar haji mabrur. Gelar yang akan selalu kita sandang di dunia dan di akhirat. Amin Ya Robbal ‘Alamiin.^_^

Shalat Qashar dan Shalat Jama'



Salat Qashar
Bagi orang yang dalam perjalanan, bepergian, dibolehkan menyingkat sholat yang empat rakaat menjadi dua rakaat, dengan syarat :
1.       Jarak perjalanan sekurang-kurangnya dua hari perjalana kaki atau dua marhalah (yaitu sama dengan 16 farsah=138 KM).
2.       Bepergian bukan untuk maksiat.
3.       Shalat yang boleh diqashar hanya shalat empat rakaat saja dan tidak qadha.
4.       Niat mengqashar pada waktu akan takbiratul ihram.
5.       Tidak ma’mum pada imam yang bukan musafir.

Menurut Abd.Rahman Al-Jazain dalam Kitabul Fiqih’lal Mazahibil Arba’ah dinyatakan 16 farsah=81 KM.

Salat jama’
                Shalat jama’ ialah shalat yang dikumpulkan, misanya dhuhur dengan ashar, maghrib denngan isya’, di dalam satu waktu.
Cara melakukan shalat jama’ itu ada dua macam :
1.       Jika shalat dhuhur dengan ashar dikerjakan pada waktu dhuhur atau maghrib dengan isya’ dilakukan pada waktu maghrib, maka jama’ semacam itu disebut jama’ taqdim.
2.       Jika dilakukan sebaliknya disebut jama’ ta’khir, misalmya dhuhur  dan ashar dikerjakan pada waktu ashar dan maghrib dengan isya’ dikerjakan pada watu isya’.

Rahasia Shalawat



Sholawat adalah permohonan kepada Allah S.W.T agar memberikan Berkat dan Rahmat kepada nabi Muhammas S.A.W beserta keluarga dan para sahabatnya. Apabila diucapkan sesudah atau sebelum berdoa, menjadikan doa segera naik ke langit. Rasulullah S.A.W menerangkan bebrapa fadhilah bagi pembaca sholawat antara lain :
Ø  Setiap bersholawat satu kali, Allah S.W.T bersholawat satu kali untuknya.
Ø  Allah S.W.T meninggikan derajat 10 kali, memberikan 10 kebajikan, menghapuskan 10 kejahatan, dan membebaskan dari kemunafikan.
Ø  Mendapatkan tempat yang paling utama bersama Rasulullah S.A.W di hari kiamat, mendapatkan tempat disurga bersama para syuhada, dan jauh dari api neraka.
Ø  Jika membaca masing-masing 10 kali pada pagi dan sore hari, mendapatkan syafaat Rasulullah S.A.W di hari kiamat, jika membaca 3 kali pada siang dan malam hari, mendapatkan pengampunan dosa selama sehari semalam.
Ø  Mendapatka keberkahan dalam setiap urusan penting, terpelihara dari kesusahan, dan menjadi orang yang dermawan.
Ø  Sebagai pengganti zakat dan sedekah (pembersih diri dari dosa) bagi orang-orang yang tidak memiliki kewajiban berzakat dan tidak memiliki kelebihan harta.

Pentingnya Berdo'a



Berdo’a adalah memanjatkan permohonan dan harapan kepada Allah S.W.T. Berdo’a tidak bisa dilakukan hanya dengan mengucapkan permohonan dan harapan di bibir saja. Berdo’a dilakukan dengan memahami apa yang diucapkan dan diiringi dengan kekhusyuan dak keikhlasan hati. Rasulullah S.A.W sangat mengajurkan berdoa dan memperingatkan orang yang enggan berdo’a, antara lain :
v  Allah S.W.T berfirman, “Berdoalak kepada-Ku, niscaya Aku mengabulkan doamu, sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku (berdoa kepada-Ku) akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina.”
v  “Mintalah anugerah Allah S.W.T. Sesungguhnya Allah S.W.T senang dimintai oleh hamba-Nya.”
v  “Doa adalah inti ibadah.”
v  “Tidak ada yang paling mulia disisi Allah S.W.T selain berdoa.”
v  “Berdoa adalah senjata orang yang beriman, tiang agama, setara tiang langit dan bumi.”
v  “Allah S.W.T murka kepada orang yang tidak berdoa kepada-Nya.”
v  “Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah S.W.T”
v  “Barang siapa doanya ingin dikabulkan Allah S.W.T ketika ia dalam kesulitan, maka hendaknya ia memperbanyak doa tatkala senang.”

Rasulullah S.A.W menjelaskan fadhilah berdoa , diantaranya :
a.       Allah S.W.T mencintai orang-orang yang berdoa dan menjadikannya dekat dengan-Nya.
b.      Mendapatkan Ridho, rahmat dan Petunjuk Allah S.W.T.
c.       Mendapatkan ampunan Allah S.W.T.
d.      Mendapatkan keluasan rizki.
e.      Mendapatkan kebaikan dan menolakkan kemudharatan dan musibah.

f.        Memudahkan kesulitan.